laporan warga Dago Bandung

 Muhammad Basuki Yaman, warga Kampung Cirapuhan di rw 01 Dago ( tidak pake Elos bila ada kata elos artinya beda )  , Bandung, telah mengajukan laporan kepada Komisi II DPR RI terkait dugaan rekayasa kasus dalam sengketa tanah Dago Elos (  Target objek utama nya bukan dago elos tapi Kampung Cirapuhan lebih dari  50% hingga 70 % - rentang yang agak banyak karena ada manipulasi  . hamun subjek yang digugat sekitar 99 , 7  % Dago elos Rw 02 - sebenarnya kalau sudah pake elos itu identik di lokasi bagian rw 02 Dago ) . Laporan ini diajukan karena ia menduga adanya kolusi yang melibatkan mafia tanah, yang mengadu domba warga dan negara. 

Berikut adalah poin-poin utama dari laporan tersebut:
  • Dugaan rekayasa saling gugat: Muhammad Basuki Yaman menyimpulkan adanya indikasi kuat rekayasa saling gugat dalam kasus ini. Laporan tersebut mencantumkan putusan pengadilan tahun 2016 mengenai kasus Dago Elos melawan Muller, yang menurutnya menjadi bukti adanya kolusi antara mafia tanah dan pihak-pihak yang berperkara. Satu jaringan mafia tanah tingkat Nasional . 
  • Penyampaian ke DPR RI: Laporan tersebut, yang berisi analisis dugaan rekayasa hukum agraria, telah disampaikan kepada pemerintah, termasuk Komisi II DPR RI  , Dan juga Komisi III DPR RI yang memang memiliki kewenangan terkait urusan pertanahan dan Hukum 
  • Laporan warga Dago Bandung: Laporan ini merupakan analisis dan pengaduan yang dibuat oleh Muhammad Basuki Yaman sebagai perwakilan warga Kampung Cirapuhan,  
Melalui laporan ini, Muhammad Basuki Yaman berharap Komisi III DPR dan juga Komisi III DPR dapat mengambil tindakan terkait dugaan praktik mafia tanah yang dinilai merugikan warga Kampung Cirapuhan dan Negara . yang mana membawa bawa dago elos rw 02 ( menghimpun pertanahan di lokasi tersebut )  , sebenarnya jaringan ini awal beraksinya di kampung cirapuhan .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dago elos bukan Sengketa tanah biasa !

sebenarnya lokasi sengketa tanah dago dimana ?

Perbedaan utama antara analisis Dago Elos dan Kampung Cirapuhan